Kamis, 21 Maret 2019

Materi 7. Penyusunan Rubrik Penilaian Kreativitas (Berpikir Kreatif) dalam Kimia

Definisi Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru dan dapat dilihat atau didengar oleh orang lain. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan variasi).
Menurut Downing dalam Sani (2014) kreativitas merupakan proses untuk menghasilkan suatu yang baru dari elemen yang ada dengan menyusun kembali elemen tersebut. Kreativitas terkait dengan tiga komponen utama yakni: keterampilan berpikir kreatif, keahlian (pengetahuan teknis, prosedural, intelektual) dan motivasi.
Gambar komponen penyusun kreativitas
Menurut Agustina (2011:1), pada umumnya anak yang kreatif, dan kritis dapat memecahkan masalah, karena diawali dari berpikir kritis terlebih dahulu yang berpikir secara cepat dan rasional kemudian dia mampu berpikir kreatif dimana berpikir kreatif mampu menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda namun tetap bisa diterima, dari pemikiran tersebut anak akan dapat memecahkan masalah yang ada. Rochmad (2013:5) berpendapat bahwa karakter kritis dan karakter kreatif merupakan salah satu komponen pendidikan karakter yang dapat dibangun melalui pembelajaran di sekolah. Untuk membangun karakter kreatif diperlukan karakter kritis. Sebaliknya siswa yang berkarakter kreatif dia berkarakter kritis. Karakter kritis dan karakter kreatif seperti dua sisi mata uang logam yang terkait erat antara satu dengan yang lainnya. Seluruh manusia adalah pemikir kritis dan kreatif, hasil pemikiran kritis dan kreatif itulah yang disebut kreativitas.
Kreativitas merupakan suatu konstruk yang multidimensional, terdiri dari berbagai dimensi yaitu dimensi kognitif (berpikir kreatif), dimensi afektif (sikap dan kepribadian) dan dimensi psikomotor (keterampilan kreatif). Masing-masing dimensi meliputi berbagai kategori, seperti dimensi kognitif dari kreativitas yaitu berpikir divergen yang mencakup antara lain, kelancaran, keluwesan, orisinal dalam berpikir, kemampuan untuk berpikir mendetail.
Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat. Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia. Kreativitas yang tinggi disertai dengan rasa ingin tahu yang besar dan haus akan tantangan berpikir membuat seseorang gemar melakukan eksplorasi sehingga kreativitas, bakat dan kecerdasan dapat berkombinasi dalam meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa. 
Ciri-ciri Kreativitas
Dalam studi-studi faktor analisis seputar ciri-ciri utama dari kreativitas, Guilford (1959) membedakan antaraaptitude dan non-aptitude traits yang berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciriaptitude dari kreativitas (berpikir kreatif) meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas), orisinalitas, elaborasi yang dioperasionalisasikan dalam bentuk berpikir divergen. Namun pruduktivitas kreatif tidak sama dengan produktivitas divergen. Sejauh mana seseorang mampu menghasilkan prestasi kreatif ikut ditentukan oleh ciri-ciri non-aptitude atau afektif (Munandar, 2012).
Menurut Davis (2012) ciri-ciri aptitude meliputi kelancaran, fleksibilitas, keaslian, dan elaborasi sedangkan ciri-cirinon-aptitude meliputi rasa ingin tahu, bersikap imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sikap berani mengambil resiko. Berikut ciri-ciriaptitude dan non-aptitude serta penjelasannya.
1. Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif (aptitude)

  • Kelancaran adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan, ide, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan saran dan selalu memikirkan lebih dari satu kemungkinan penyelesaian
  • Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan gagasan yang bervariasi, mampu melihat masalah dari perspektif berbeda dan mampu mengubah pola pikir.
  • Keaslian atau Orisinalitas  adalah mampu melahirkan gagasan baru dan unik, mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian, mampu memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri.
  • Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, memperbaiki, memperhalus, menyempurnakan, menerapkan ide sehingga menjadi lebih baik dan menarik dibandingkan sebelumnya. Berikut merupakan komponen berpikir kreatif:
No.
Indikator
Perilaku
1.
Berpikir lancar(fluency)
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak dari yang lain
2.
Berpikir luwes (flexibility)
Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
Dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam contoh pemecahan masalah
Menghasilkan gagasan yang bervariasi
3.
Berpikir orisinil(originalty)
Mencetuskan masalah, gagasan atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain
Menciptakan ide-ide atau hasil karya yang berbeda dan berusaha memikirkan cara-cara yang baru
4.
Berpikir detail(elaboration)
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci

2. Ciri-ciri afektif (non-aptitude)

  • Rasa ingin tahu yaitu selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang, objek, dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui/meneliti.
  • Imajinatif yaitu mampu membayangkan bahkan memperagakan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi akan tetapi mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan.
  • Merasa tertantang yaitu mencari banyak kemungkinan, merasa terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit, dan lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
  • Sikap berani mengambil resiko yaitu tidak takut gagal atau mendapat kritikan dan berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar dan teguh dalam mempertahankan pendapat.
(di blog ini aspek non-aptitude yang saya ambil hanya rasa ingin tahu, bersikap merasa tertantang dan Imajinatif)
Contoh Rubrik Penilaian Kreativitas
Tabel Kisi-kisi Lembar Observasi Penilaian Berpikir Kreatif Siswa
Aspek Kreativitas
Indikator
Aptitude
Keterampilan Berpikir Lancar
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
Keterampilan berpikir luwes (fleksibilitas)
Menghasilkan gagasan yang bervariasi
Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
Keterampilan berpikir orisinil (orisinalitas)
Mencetuskan masalah, gagasan atau hal-hal yang tidak terpikirkan orang lain
Menciptakan ide-ide atau hasil karya yang berbeda dan betul-betul baru
Keterampilan berpikir detail (elaborasi)
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
Mengungkapkan cara kerja yang ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan
Membuat laporan dengan detaildan berbeda (untuk indikator ini lebih dijabarkan pada ranah psikomotor/melalui portofolio)
Non-aptitude
Rasa ingin tahu
Keinginan untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam
Mempertanyakan segala sesuatu
Imajinatif
Mampu membayangkan bahkan memperagakan hal-hal yang tidak atau yang tidak terlihat dengan kasap mata
Bersikap merasa tertantang
Melibatkan diri dalam tugas yang diberikan
Contoh Penilaian Kreativitas Siswa dengan Mengguakan Lembar Observasi yang diamati secara langsung saat diskusi pembelajaran di kelas
No
Aspek
(tahapan)
Indikator
Kriteria
Nomor Siswa
1
2
3
4
5
1
Keterampilan berpikir lancar
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah
Skor 4 jika siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan lancar dan tepat
Skor 3 jika  siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan lancar namun kurang tepat
Skor 2 jika siswa siswa mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran dengan cukup lancar namun tidak tepat
Skor 1 jika siswa tidak mencetuskan banyak gagasan, jawaban atau saran
2
Keterampilan berpikir luwes
Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
Skor 4 jika siswa menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk yang diberikan guru
Skor 3 jika  siswa kurang menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk yang diberikan guru
Skor 2 jika siswa hanya menganalisis permasalahan yang muncul dari penjelasan guru saja atau dari fakta saja
Skor 1 jika siswa tidak menganalisis permasalahan yang muncul dari fakta dan petunjuk yang diberikan guru
Dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam contoh pemecahan masalah


Skor 4 jika siswa dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna memecahkan permasalahan dengan berbeda dan tepat
Skor 3 jika  siswa dapat menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna memecahkan permasalahan dengan berbeda namun kurang tepat
Skor 2 jika siswa dapat memecahkan permasalahan dengan berbeda namun tidak menerapkan konsep, sifat atau aturan dalam pelaksanaan praktikum
Skor 1 jika siswa tidak menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam praktikum guna memecahkan permasalahan
3
Keterampilan berpikir orisinil
Mencetuskan masalah, gagasan atau hal-hal yag tak terpikirkan orang lain
Skor 4 jika siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan lancar dan tepat
Skor 3 jika  siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan lancar namun kurang tepat
Skor 2 jika siswa mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda dengan tidak lancar dan tidak tepat
Skor 1 jika siswa tidak mencetuskan masalah, gagasan atau hal yang berbeda
4
Keterampilan berpikir detail (elaborasi)
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
Skor 4 jika siswa mengembangkan gagasan dari guru/teman dengan tepat
Skor 3 jika  siswa mengembangkan gagasan dari guru/teman namun kurang tepat
Skor 2 jika siswa mengembangkan gagasan dari guru/teman namun tidak tepat
Skor 1 jika siswa tidak mengembangkan gagasan dari guru/teman
Membuat laporan dengan detail dan berbeda
Skor 4 jika siswa membuat laporan dengan lengkap dan rapi: dimulai dari permasalahan, teori, metode, hasil dan kesimpulan
Skor 3 jika  siswa membuat laporan dengan lengkap : dimulai dari permasalahan, teori, metode, hasil dan kesimpulan namun tidak rapi
Skor 2 jika siswa membuat laporan dengan tidak lengkap
Skor 1 jika siswa tidak membuat laporan
5
Rasa ingin tahu
Keinginan untuk mencari tahu, mendalami pengetahuan lebih dalam
Skor 4 jika siswa menganalisis data menggunakan sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman
Skor 3 jika  siswa menganalisis data menggunakan sumber internet dan buku
Skor 2 jika siswa menganalisis data dengan bertanya pada guru/teman
Skor 1 jika siswa tidak menganalisis data menggunakan sumber internet, buku, bertanya pada guru/teman
Mempertanyakan segala sesuatu
Skor 4 jika siswa bertanya dengan lancar dan sesuai materi
Skor 3 jika  siswa bertanya dengan lancar namun tidak sesuai dengan materi
Skor 2 jika siswa bertanya dengan tidak lancar dan tidak sesuai dengan materi
Skor 1 jika siswa tidak bertanya
6
Imajinatif
Mampu membayangkan bahkan memperagakan hal-hal yang tidak atau yang tidak terlihat dengan kasap mata
Skor 4 jika siswa dapat membuat minimal 3 bentuk molekul dengan menggunakan molimod


Skor 3 jika siswa dapat membuat minimal 2 bentuk molekul dengan menggunakan molimod


Skor 2 jika siswa dapat membuat minimal 1 bentuk molekul dengan menggunakan molimod


Skor 1 jika siswa tidak dapat membuat bentuk molekul dengan menggunakan molimod


7
Bersikap merasa tertantang
Melibatkan diri dalam tugas yang diberikan
Skor 4 jika siswa fokus dan tekun bekerja dalam menyelesaikan tugas (memperkirakan bentuk dan membuat replika bentuk molekul)





Skor 3 jika  siswa rajin bekerja dalam menyelesaikan tugas (memperkirakan bentuk dan membuat replika bentuk molekul) namun kurang fokus





Skor 2 jika siswa bekerja dalam menyelesaikan tugas (memperkirakan bentuk dan membuat replika bentuk molekul) namun diingatkan terus menerus





Skor 1 jika siswa tidak bekerja dan harus diingatkan





Contoh  Rubrik Penilaian Kreativitas Siswa dengan menggunakan soal Essay
Butir Soal
Level jawaban
Jawaban
Skor
Tentukan hibridisasi SCl6 dan gambarkan molekul yang terbentuk!

4
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 4 indikator kreativitas
4
3
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 3 indikator kreativitas
3
2
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 2 indikator kreativitas
2
1
Jika siswa mampu menjawab soal hanya dengan minimal 1 indikaator kreativitas
1
Tentukanlah hibridisasi ion BF4-dan gambarkan molekul yang terbentuk!
4
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 4 indikator kreativitas
4
3
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 3 indikator kreativitas
3
2
Jika siswa mampu menjawab soal dengan minimal 2 indikator kreativitas
2
1
Jika siswa mampu menjawab soal hanya dengan minimal 1 indikaator kreativitas
1
Contoh Soal Essay dan Jawaban indikator Kreativitas


Permasalahan

Dari rubrik penilaian yang ada diatas, apakah sudah dapat menilai kemampuan berpikir kreatif? Berikanlah masukan berupa saran dari kekurangan rubrik penilaian tersebut! Menurut anda apakah soal essay yang saya buat dapat memuculkan keterampilan berpikir kreatif siswa? Keterampilan sikap dan psikomotor apa yang dapat muncul dari penilaian kreatifitas diatas?


13 komentar:

  1. Dari rubrik penilaian yang ada diatas, apakah sudah dapat menilai kemampuan berpikir kreatif? Berikanlah masukan berupa saran dari kekurangan rubrik penilaian tersebut!
    .
    Menurut saya sebaiknya pada rubrik penilaian di section skor nya jangan dibuat seperti itu sebaiknya anda meimilih salah satu aspek beroikir kreatif yang ingin anda capai. Lalu dalam soal pun saya rasa belum membentuk kemampuan berpiki kreatif.Mungkin sebaiknya direvisi menjadi Apa yang membedakan bentuk molekul SCl6 dan BF4. setidaknya disni menerapkan aspek berpikir elaboratif dan berpikir luwes.

    BalasHapus
  2. saya akan mencoba menjawab pertanyaan sugeng yakni Menurut anda apakah soal essay yang saya buat dapat memuculkan keterampilan berpikir kreatif siswa?
    menurut saya soal essay yang sugeng buat belum dapat dikatakan memunculkan keterampilan berpikir kreatif siswa, lebih mirip ke soal uraian biasa, soal yang dibuatpun sebenarnya jawabannya sudah jelas dan sangat mudah diprediksi. menurut saya jika ingin memunculkan berpikir kreatif siswa sebaiknya guru memilih soal yang mengarah ke implementasi di kehidupan atas konsep-konsep yang ada di pembelajaran kimia, bisa juga dengan memunculkan pertanyaan yang bertolak belakang dengan soal-soal yang ada sebelumnya (memungkinkan siswa untuk berpikir out of the box) dan lain sebagainya. intinya jika guru ingin menilai kreativitas siswa maka sebelumnya guru tsb pun juga harus kreatif dalam menyusun/merencanakan suatu pembelajaran bahkan penilaian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sependapat dengan kk rini. Bahwa uraian soal tes bang sugeng belum termasuk ciri2 kreatif. Dimana dalam kreatif ini tentu siswa harus bepikir secara luas. Disini bang sugeng belum mendekatkan soal dgn penerapan kehidupan sehari hari. Dan juga dalam pembuatan rubrik sebaiknya harus di perjelas 1 soal itu memenuhi aspek kreatif yang mana agar jelas.

      Hapus
    2. saya sependapat dengan teman-teman bahwa soal essay yang sugeng buat belum dapat dikatakan memunculkan keterampilan berpikir kreatif siswa, lebih mirip ke soal uraian biasa, soal yang dibuatpun sebenarnya jawabannya sudah jelas dan sangat mudah diprediksi karena soal yang dibuat sudah memiliki jawaban yang pasti, tidak ada jawaban lainnya.

      Hapus
  3. Dari rubrik penilaian yang ada diatas, apakah sudah dapat menilai kemampuan berpikir kreatif? soal yang diberikan belum dapat menilai kemampuan berpikir kreatif karena belum mencakup indikator berpikir kreatif
    Berikanlah masukan berupa saran dari kekurangan rubrik penilaian tersebut! telaah KD dalam materi sesuai dengan tujuan pembelajaran kaitkan atau sesuaikan kembali dengan indikator berpikir kreatif baru bisa dibuat soalnya

    BalasHapus
  4. menurut saya soal essay yang Anda buat belum mampu memunculkan berpikir kreatif siswa. soal essay yang Anda buat hanya membantu siswa untuk mengingat bahwa molekul BF4 memiliki bentuk tetrahedal

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan kak rina, essay yang dibuat belum memunculkan aspek berpikir kreatif secara keseluruhan karna soal yang dibuat sebenarnya jawabannya sudah jelas dan sangat mudah diprediksi. sebaiknya buatlah soal yang berkaitan dengan penerapan kehidupan sehari-hari sehingga lebih mudah siswa untuk membuat jawaban yang bervariasi dan lebih mengembangkan kreativitas siswa dalam menjawab soalnya sesuai dengan pengalaman nya

      Hapus
  5. Menurut anda apakah soal essay yang saya buat dapat memuculkan keterampilan berpikir kreatif siswa?

    menurut saya soal yang saudara sugeng buat belum dapat memunculkan keterampilan berpikir kreatif siswa, karena soal yang dibuat sudah memiliki jawaban yang pasti, tidak ada jawaban lainnya. seperti halnya indikator dari aspek keterampilan berpikir lancar, Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, saran dalam penyelesaian masalah. nah pada poin ini saja untuk menjawab soal essay sugeng, tidak bisa siswa menyampaikan banyak gagasan dari jawban yang pasti, baiknya untuk memunculkan banyak gagasan siswa maka perlu membuat soal yang memamncing berpikir kratif siswa dengan soal yang bersifat kontekstual maka akan banyak pendapat yang akan muncul

    BalasHapus
  6. Menurut anda apakah soal essay yang saya buat dapat memuculkan keterampilan berpikir kreatif siswa?
    menurut saya soal yang anda buat belum cukup memancing munculnya berpikir kreatif siswa hal ini karena soal yang bang sugeng buat hanya berkisaran pada C2 dan C3. soal yang dibuat hanya membutuhkan jawaban yang pasti tidak bisa membuat siswa mengembangkan pola pikirnya. hendaknya dalam pembuatan soal untuk memancing munculnya kemampuan berpikir kreatif siswa, sola yang dibuat berpedoman pada soal-soal HOTS, atau dimulai dengan memberikan permasalahan kemudian baru meminta siswa memberikan jawabannya terhadap pemecahan masalah soal tersebut.

    BalasHapus
  7. Berikanlah masukan berupa saran dari kekurangan rubrik penilaian tersebut! Keterampilan sikap dan psikomotor apa yang dapat muncul dari penilaian kreatifitas diatas?
    masukan dari saya sekaligus keterampilan yang dapat memunculkan penilaian kreatif yang bisa di tambah seperti pada bentuk molekul, kita sebagai guru dapat meminta siswa untuk membuat bentuk molekul dari bahan yang kira-kira dapat mengambarkan bentuk molekul, shingga siswa dapat berinovasi dalam dunia nyata.

    BalasHapus
  8. Dari rubrik penilaian yang ada diatas, apakah sudah dapat menilai kemampuan berpikir kreatif?
    menurut saya soal yang anda buat belum cukup memancing munculnya berpikir kreatif siswa tapi alangkah lebih baik nya untuk soal uraian nya di buat lebih rumit lagi agar siswa dpt berpikir kritis dlm penyelesaian soalnya dengan berpedoman pada soal2 HOTS, dengan mengaitkan permasalahn dalam bidang kontekstual.


    BalasHapus
  9. Dari rubrik penilaian yang ada diatas, apakah sudah dapat menilai kemampuan berpikir kreatif? Berikanlah masukan berupa saran dari kekurangan rubrik penilaian tersebut!

    sependapat dengan teman-teman diatas bahwa apa yang dibuat sugeng belum mampu memunculkan kemampuan berfikir kreatif. ada baiknya siswa diarahkan ke perbedaan bentuk molekul, meramalkan bentuk molekul. ada baiknya soal-soal yang dibuat arah kan ke kontekstual sehingga siswa bis mengeksplor apa yang dimilikinya, serta mengembangkannya kreatifitasnya.

    BalasHapus
  10. Sependapat dengan teman" bahwa menurut saya soal yang anda buat belum cukup memancing munculnya berpikir kreatif siswa tapi alangkah lebih baik nya untuk soal uraian nya di buat lebih rumit/ kompleks lagi agar siswa mampu berpikir kritis dlm penyelesaian soalnya dengan berpedoman pada kaidah penulisan soal HOTS

    BalasHapus

Materi 7. Penyusunan Rubrik Penilaian Kreativitas (Berpikir Kreatif) dalam Kimia

Definisi Kreativitas Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam su...